Foto dok: Kompas.com/Nabila Tashandra
FEATURE PESOHOR: Bisa dibiliang hampir seluruh manusia di bumi Indonesia tentunya mengenal publik figure alias pesohor di bidang politik yang satu ini. Wajahnya yang khas dengan suara yang tenang namun lantang dan dengan kritikan-kritikannya yang tajan, bisa dipastikan kepopuleran politikus ini tak kalah dengan selebrita macam Reza Rahadian, Vino Sebastian atau yang lainnya.
Foto dok: indowarta.com
Ya, H. Fahri Hamzah, S.E. atau biasa hanya dipanggil Fahri Hamzah politikus yang juga menjabat sebagai wakil ketua DPR ini tak hentinya wara-wiri menyapa netizen dengan pemberitaan mengenai dirinya maupun komentar-komentarnya yang tajam tentang hal-hal perpolitikan ataupun kondisi negeri.
Foto dok: istimewa
Lalu bagaimana seorang Fahri Hamzah bisa sehebat dan sepopuler sekarang ini? Dan dalam puncak karier politiknya saat ini menjadi wakil ketua DPR?
Mari kita sapa dan kulik lebih dalam siapa dan bagaimana sosok Fahri Hamzah ini.
Foto dok: kapanlagi.com/istimewa
Seperti yang saya kutip dari Wikipedia, Fahri Hamzah (46) lahir di Utan, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, 10 November1971
Fahri menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) di tahun 1992, dimana sebelumnya pernah tercatat sebagai mahasiswa di Fakultas Pertanian Universitas Mataram pada tahun 1990 hingga 1992 tetapi tidak dilanjutkan.
Pada saat kuliah di UI-lah kegiatan aktivis Fahri Hamzah berkembang. Ia menjadi ketua umum Forum Studi Islam di fakultasnya, dan juga tercatat pernah menjadi ketua departemen penelitian dan pengembangan di senat mahasiswa universitas periode 1996-97.
Foto dok: Fajar.co.id/istimewa
Saat menggulirnya Reformasi 1998, Fahri turut membidani KAMMI (Kesatuan Mahasiswa Muslim Indonesia) di Malang dan menjadi Ketua I ( 1998-1999 ). Fahri dengan KAMMI-nya ikut berperan aktif dalam mengorganisir gerakan-gerakan melawan rezim Orde Baru. Hingga jatuhnya Soeharto saat itu, Fahri bersama KAMMI mendukung B.J Habibie.
Pada periode 1999-2002 Fahri terpilih menjadi staf ahli Majelis Permusyawaratan Rakyat dan ikut serta dalam diskusi-diskusi mengenai amandemen UUD 1945.
Foto dok: Wikipedia/Istimewa
Karier politik Fahri yang berasal dari PKS ini makin kinclong melenggang ke gedung DPR setelah terpilih menjadi wakil rakyat dapil NTB tanah kelahirannya pada pemilu legislatif 2004. Pada periode tahun tersebut Fahri duduk di posisi wakil ketua Komisi III membidangi hukum, hingga pada pemilu legislatif 2008 Fahri terpilih kembali dan pada periode tersebut duduk di Komisi IV membidangi BUMN dan perdagangan sekaligus sebagai anggota Badan Kehormatan DPR.
Layaknya pesohor kondang, banyak hal-hal kontroversi mewarnai sepak terjangnya di kancah karier politiknya seperti kasus dana non bujeter DKP pada tahun 2007, serta pengusulan pembubaran KPK 2013 dengan alasan KPK gagal menjawab waktu delapan tahun mengatasi praktik korupsi sistemik yang terjadi.
Foto dok: Aktual.com/Istimewa
Puncaknya adalah pemecatan dirinya dari partai yang menaunginya (PKS) di tahun lalu, namun Fahri menggugat dan menang!
Foto dok: istimewa
Hingga kini Fahri masih duduk sebagai wakil ketua DPR. Dan tentunya tetap kritis dan lantang tentang semua hal yang dianggapnya tidak beres dalam kehidupan bernegara ini.
Kedekatan dan kekompakan Fahri Hamzah dengan Fadli Zon dan Setya Novanto rekan kerjanya di DPR juga menjadi sorotan warna tersendiri dalam dunia pemberitaan khususnya kontroversi perpolitikan tanah air.
Foto dok: Istimewa
Bagaimana seorang Fahri Hamzah menghabiskan waktu senggangnya? Politikus ngetop yang sudah menikah dan memiliki tiga orang anak ini hobby nonton film dari CD. Film genre apapun yang dia anggap menarik pasti dibelinya. Bahkan, seperti yang diceritakan melalui laman teropongsenayan.com, Fahri rela membeli CD Film tersebut langsung dari negara dimana film tersebut diproduksi. Tapi sekarang ini menurut Fahri dia lebih sering nonton film melalui youtube. “Karena sekarang hampir semua film di youtube ada” kata Fahri seperti yang diungkap laman teropongsenayan.com.
Foto dok: Rengga Sencaya/detiknews
Mantap deh, teruskan bersuara lantang, Mas Fahri! Keep remain critical agar negeri ini makin berwarna. Be the Best Version of You !